Minggu, 13 Januari 2019

CBIS (Computer Based Information System)

CBIS 1

Contoh Aplikasi
MED (Micro Expression Detector)
Tujuan
Untuk mengatasi subjektivitas serta kesalahan atau keterbatasan manusia yang terjadi pada konselor atau terapis dalam mengenali dan menilai perasaan atau emosi klien.
Batasan
Mendeteksi dan menganalisa mikro ekspresi yang ditunjukkan sepersekian detik oleh klien, seperti posisi tubuh, gerakan bola mata, alis, bibir, tangan, dsb.
Kontrol
Dilakukan oleh CPU (Central Processing Unit) dengan bantuan sistem pemindai pada aplikasi dalam mengendalikan berbagai sensor, seperti Eye Tracking, FACS (Facial Action Coding System), dsb.
Input
Dapat berupa foto atau video (rekaman maupun real time).
Proses
Melalui foto atau video yang diinput, sistem aplikasi akan melakukan pemindaian wajah terlebih dahulu. Kemudian dilakukan pemindaian dan penganalisaan terhadap mikro ekspresi yang ditunjukkan oleh klien.
Output
Penjelasan pada tampilan aplikasi mengenai perasaan atau emosi yang sedang dialami oleh klien pada saat itu dan seberapa akuratkah hasil penganalisaan yang dilakukan oleh aplikasi. Penjelasan mengenai perasaan atau emosi tersebut juga dapat disimpan dalam bentuk file.
Umpan Balik
Pemahaman mengenai perasaan atau emosi klien yang akan membantu dalam proses asesmen maupun proses intervensi.


CBIS 2


Contoh Aplikasi
Clue for psychological conditions.
Tujuan
Untuk mamantau kondisi psikologis dan memberikan evaluasi dan saran terhadap hasil psikologis.
Batasan
Menganalisa hasil kondisi psikologis.
Kontrol
CPU (Control Processing Unit).
Input
Memasukkan identitas diri (nama, usia, dan jenis kelamin) dan menjawab sejumlah pertanyaan yang telah disetting berkaitan dengan keadaan psikologis.
Proses
Memproses semua data masukan dan menganalisis dari sejumlah pertanyaan sesuai dengan keadaan pada saat ini.
Output
Penjelesan kondisi psikologis klien mengenai tingkatan stress dan kegembiraan dengan ditambahkan masukkan-masukkan yang membantu mengenai kondisi pada saat itu dan jika di butuhkan akan diberikan kontak psikolog yang mumpuni. Hasil data bisa di dapatkan dalam bentuk print out dan file.
Umpan Balik
Mengetahui kondisi psikologis klien agar dapat mengontrolnya dengan baik.

 

Nama Anggota :
1. Elintia Devi (12515172)
2. Muthi'ah Sriwardani (14515859)
3. Risa Nurjanah (16515046)
4. Tabita Bekti Linuwih (16515797)

Kelas : 4PA13 

Jumat, 26 Oktober 2018

Sistem Dalam Psikologi


Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika sering kali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

A.  Elemen-Elemen Sistem
 

Terdapat beberapa elemen yang membentuk suatu sistem yang sederhana, yaitu input, process, dan ouput. Berikut ini penjelasan dari elemen-elemen tersebut:
1.    Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.
2.    Proses (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
3.    Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.

B.  Sistem Intervensi Psikologis
Dalam kesempatan kali ini, penulis akan membahas salah satu sistem yang ada dalam psikologi, yaitu intervensi psikologis. Psychological first aid atau pertolongan pertama psikologis merupakan sebuah intervensi psikologis berupa pemberian bantuan kepada individu, keluarga dan masyarakat yang baru saja mengalami peristiwa yang tidak diinginkan atau menyedihkan. Intervensi dalam bidang psikologi adalah upaya yang dilakukan untuk mengubah perilaku, pikiran, atau perasaan seseorang dimana dalam perubahan tersebut diharapkan dapat berubah ke arah yang lebih baik untuk dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya. Intervensi itu sendiri tidak hanya dilakukan oleh psikolog, namun dapat juga dilakukan oleh individu yang memang memiliki kemampuan atau keahlian di bidang tersebut. Adapaun sistem intervensi psikologis sebagai berikut:

System
Elements
Goals
Inputs
Processing Elements
Outputs
Psychology Interventions
Assessments
1.      Diagnosis
2.      Psychotherapy or Counseling
Positive Change
To change client thoughts, behavior, and feelings

1.    Input dalam sistem intervensi psikologis adalah asesmen. Asesmen dalam psikologi merupakan tahap pengumpulan beberapa informasi mengenai klien yang nantinya akan digunakan untuk melakukan penegakan diagnosa. Asesmen dapat dilakukan dengan wawancara, observasi, dan tes psikologi.
2.    Process dalam sistem intervensi psikologis adalah diagnosis. Setelah mengumpulkan atau mendapatkan berbagai informasi mengenai klien, tahap selanjutnya informasi-informasi tersebut akan diproses atau diolah untuk menjadi acuan dalam menegakan diagnosis. Diagnosis adalah pengidentifikasian masalah atau gangguan yang dialami oleh klien. Kemudian, proses yang dilakukan setelah menegakan diagnosa adalah melakukan psikoterapi atau konseling. Jenis psikoterapi atau konseling yang digunakan disesuaikan dengan masalah atau gangguan yang dialami oleh klien yang bersangkutan.
3.    Output dalam sistem intervensi psikologis adalah perubahan, baik itu perubahan pikiran, perilaku, maupun perasaan. Perubahan di sini merupakan perubahan yang positif, bukan perubahan yang negatif. Masalah atau gangguan yang dialami oleh klien akan teratasi apabila asesmen, diagnosis, serta psikoterapi atau konseling dilakukan dengan baik dan benar.




DAFTAR PUSTAKA
https://dosenpsikologi.com
https://id.wikipedia.org
https://ipkindonesia.or.id
Novianty, A., dan Retnowati, S. (2016). Intervensi psikologi di layanan kesehatan primer. Jurnal Buletin Psikologi, 24 (1), 48-62.


Nama Anggota :    1. Elintia Devi (12515172)
                               2. Muthi’ah Sriwardani (14515859)
                               3. Risa Nurjanah (16515046)
                               4. Tabita Bekti Linuwih (16515797)

Kelas                 :    4PA13
 

Gudang Fly2am Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates