Rabu, 15 Juni 2016

Rangkuman Perempuan di Titik Nol



Ada seorang psikiater yang menceritakan pengalamannya saat dia meneliti mengenai kepribadian di penjara Qanatir. Terdapat dokter penjaga yang menceritakan kepada psikiater bahwa ada seorang wanita yang telah dijatuhi hukuman mati karena telah membunuh seorang laki-laki. Si dokter penjaga menceritakan bahwa wanita ini berbeda, dia tidak mau menerima kunjungan dari manapun bahkan menolak membuat surat permohoman kepada presiden agar hukumannya dapat diubah menjadi kurungan badan seumur hidup. Sang psikiater berupaya untuk menemui wanita tersebut, tetapi wanita tersebut menolaknya. Sang psikiater terus kepikiran pada saat sampai dirumah. Keesokan harinya, sang psikiater meminta izin kepada sipir wanita untuk menemui Firdaus, tetapi ditolak oleh sang sipir wanita. Sampai beberapa kali datang ke penjara, psikiater tersebut tetap ditolak untuk melakukan wawancara kepada Firdaus. Keesokan paginya sang psikiater datang lagi ke penjara, tetapi tidak untuk menemui Firdaus karena sang psikiater sudah menyerah. Pada saat sang psikiater akan pulang dan sudah berada di dalam mobilnya, seorang sipir memanggilnya dan memberitahukan bahwa Firdaus ingin menemuinya. 

Firdaus memulai ceritanya dengan menceritakan sang ayah yang seorang petani miskin yang akan menjual kerbaunya yang sudah diracuni oleh musuhnya sebelum mati atau bagaimana caranya mencuri tamanam sebelum orang lain. Ibunya meninggal setelah melahirkan Firdaus dan ayahnya menikah lagi. Firdaus mempunyai beberapa adik. Jika yang meninggal anak perempuan, sang ayah akan makan  malam dan tidur seperti biasa. Tetapi, jika anak laki-laki yang meninggal, ayahnya akan memukuli dan mengomeli sang ibu. Firdaus kecil sering bermain diladang dengan kambing dan temannya Muhammadin. Muhammadin biasanya embawa Firdaus ke teratak kecil dan menidurinya. 

Firdaus mempunyai paman yang berkuliah di El Azhar saat Firdaus masih kecil. Jika waktu libur pamannya sudah libur, pamannya akan menunggangkan keledai menuju stasiun Kereta Api Delta. Firdaus mengikuti dari belakang sambil membawa keranjang perbekalan dan pakaian untuk pamannya. Selama perjalanan pamannya meceritakan bagaimana kehidupannya saat di El Azhar. Jika pamannya sudah akan berangkat naik kereta api, Firdaus akan merengek untuk minta ikut ke El Azhar supaya dia juga bisa belajar seperti pamannya disana. Pamannya memberitahu kalau yang berada di El Azhar hanya kaum laki-laki saja. 

Firdaus kecil tidak merasakan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Sifat sang ayah yang keras dan egois membuat Firdaus sempat bertanya-tanya apakah benar dia anak dari ayahnya. Setelah ayahnya meninggal, Firdaus diasuh oleh sang paman dan disekolahkan. Firdaus sangat senang bersekolah. Pamannya sangat baik pada Firdaus, sampai Firdaus merasa kalau dia mencintai pamannya. Setelah Firdaus lulus sekolah dasar, pamannya membelikan jam tangan dan  mengajak Firdaus menonton bioskop. Tetapi, yang mereka tonton adalah film dewasa. Walaupun pamannya sudah memberitahu kalau perbuatan yang dilakukan di dalam film itu berdosa, tetapi setelah pulang menonton bioskop sang paman meniduri Firdaus. Setelah sang paman menjadi orang dewasa dan mempunyai istri, perilaku sang paman berubah. Istrinya berasal dari keluarga yang lebih berada dari keluarga paman. Jika keluarga dari sang istri datang berkunjug, pamannya akan membelikan danging atau ayam dan suara tawa menggema di seluruh ruangan. Tetapi, jika bibinya yang membiayai paman kuliah datang berkunjung, pamannya akan pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun. Bibi biasanya akan berada di kamar Firdaus dan menceritakan betapa menyesalnya ia telah menjual kalung emasnya untuk keperluan paman kuliah. Pada suatu hari ketika Firdaus pulang sekolah, paman dan istrinya terlihat marah kepada Firdaus dan menempatkan Firdaus di sekolah asrama.

Di sekolah asrama, Firdaus mempunyai teman yang bernama Wafeya. Bersama Wafeya, merka bercerita a banyak hal walaupun Wafeya yang mendominasi percakapan. Saat mereka sedang menceritakan tentang cinta, Firdaus baru menyadari behwa selama ini dia hidup tanpa cinta. Sehabis percakapan itu, Firdaus menjadi kepikiran dan menyibukkan diri dengan membaca buku. Jika Firdaus bosan membaca buku, Firdaus akan duduk di halaman tempat barmain pada malam hari. Tanpa sengaja seorang guru Nona Iqbal melihatnya. Nona Iqbal bertanya apa yang membuat Firdaus menangis, tetapi Firdaus sendiri tidak tau mengapa dia menangis. Mereka terus menobrol dan berakhir dengan menangis bersama-sama. Setelah kejadian itu, saat Firdaus bertemu Nona Iqbal, sikap Nona Iqbal seakan tidak terjadi apa-apa sampai Firdaus lulus. Pernah Firdaus menceritakan kejadian itu kepada Wafeya setiap malam, Wafeya berkata kalau Firdaus jatuh cinta kepada Nona Iqbal karena terus-menerus memikirkan Nona Iqbal. Firdaus lulus sebagai salah satu siswa berprestasi. 

Setelah Firdaus lulus sekolah, paman menjemputnya untuk pulang ke rumah. Di rumah paman terdapat istri dan anak-anaknya. Pada suatu malam, Firdaus mendengar percakapan paman dan istrinya tentang masa depan Firdaus. Apakah mencari pekerjaan, membantu menjaga anak-anaknya, atau dijadikan pembantu saja. Sampai akhirnya Firdaus mendengar jika ia akan dijodohkan dengan paman sang istri Syekh Mahmoud, seorang pensiunan dan tidak mempunyai anak. Mendengar hal tersebut keesokan harinya Firdaus pergi dari rumah pamannya memutuskan untuk mencari kehidupan barunya. Ketika malam tiba Firdaus belum menemukan tempat untuk istirahat. Firdaus akhirnya bersandar pada tembok terdekat. Setelah beberapa menit, Firdaus merasakan adany sepasang mata yang memandanginya semakin lama semakin mendekat. Tubuh Firdaus bergetar, untungnya Firdaus bisa menggerakan tubuhnya dan bersembunyi di dalam warung. Yang dipikirkannya sekarang bagaimana secepat mmungkin sampai di rumah paman. Akhirnya Firdaus menikah dengan Syekh Mahmoud. Syekh Mahmoud orangnya sangat pelit. Jika ada makanan sisa yang sangat sedikit atau hanyak kerak nasi yang menempel pada piring Firdaus, suaminya itu akan memarahi Firdaus kalau dia membuang-buang makanan. Firdaus mengadukan kepada pamannya. Pamannya berkata kalau memang seorang suami seperti itu. Akhirnya Firdaus kembali ke rumah suaminya.  Setelah sudah beberapa lama menikah, suaminya mulai memukuli Firdaus dengan tongkatnya sampai berdarah. Firdaus kembali kabur dari rumah. lelah bejalan tanpa arah, Firdaus duduk didepan sebuah kedai kopi dan bertemu Bayomi si palayan kedai. Bayomi membawa Firdaus untuk tinggal dirumahnya sampai mendapatkan kerja. Bayoumi sangat memperlakukan Firdaus dengan baik. Sampai suatu saat Firdaus yang belum mendapatkan kerja berinisiatif untuk keluar dari rumah Bayomi karena ia merasa sangat merepotkan Bayomi. Tetapi saat Firdaus meminta izin untuk pergi, Bayomi sangat marah, semuah kata-kata kasar keluar dari mulutnya. Bahkan Bayomi meniduri dan mengurng Firdaus di dalam kamarnya. Terkadang Bayomi bersama teman-tamannya meniduri Firdaus bergantian. Sampai ada tetangga yang mengetahuinya dan memintatukang kayu untuk membebaskan Firdaus.

Pertengahan hari Firdaus sampai di pinggiran sungai Nil dan duduk disebuah bangku. Firdaus bertemu dengan seorang wanita yang membawa Firdaus kerumahnya. Sharifa mengubah penampilan Firdaus dan menjadikannya seorang pelacur. Sampai salah satu pelanggannya Fauzi mengatakan kalau Firdaus hanya dimanfaatkan oleh Sharifa. Fauzi ingin mengambil Firdaus dari Sharifa, tetapi Sharifa menolaknya dan terjadi pertengkarang diantara keduanya. Pada saat paginya, Firdaus secara sembunyi-sembunyi pergi dari rumah Sharifa. Di perjalanan Firdaus bertemu dengan seorang polisi. Polisi itu mengancam akan menangkap Firdaus tetapi jika Firdaus mau ikut dengannya, Firdaus tidak akan ditangkap. Sebenarnya Firdaus menolak, tetapi tangannya ditarik oleh sang polisi dan dibawa ke dalam sebuah ruang yang berada di lorong kecil untuk menidurinya. Hari masih malam, Firdaus memutuskan untuk berjalan lagi hujan turun dan membuat Firdaus berteduh di sebuah perhentian bis. Ternyata ada mobil yang mendekat kea rah Firdaus. Seorang laki-laki yang meminta Firdaus untuk ikut naik ke mobilnya. Laki-laki itu memandikan Firdaus dan menidurinya. Pagi harinya Firdaus di beri bayaran sepuluh pon. Firdaus sangat terkejut karena ini pertama kalinya iya mendapatkan uang sebesar itu. Kenangan sewaktu kecilnya teringat lagi oleh Firdaus dimana jika ia meminta uang satu pon kepada ayahnya jika ayahnya sedang tidak punya uang Firdaus akan dimarahi dan kalau ayahnya mempunyai uang, Firdaus disuruh bekerja terlebih dahulu. Dengan uang itu Firdaus membeli banyak sekali makanan yang bisa ia pilih sendiri. Karena melihat bekerja sendiri sebagai pelacur lebih menguntungkan, akhirnya Firdaus memutuskan bekerja sendiri. 

Setelah hari itu Firdaus lebih percaya diri dari sebelumnya. Ia menjadi pelacur yang sukses. Firdaus bisa memilih mana saja pelanggan yang bisa mendapatkan dia. Firdaus menikmati hari-harinyasampai salah satu pelanggan yang menjadi temannya Di’aa mengatakan bahwa Firdaus tidak patut untuk dihormati karena pekerjaannya selayaknya dokter yang sangat dihormati. Karna perkataan tersebut, Firdaus akhirnya mencari pekerjaan lain karna dia sadar kalau dia tidak seburuk itu.

Firdaus sudah mempunyai pekerjaan baru di sebuah perusahaan. Sudah tiga tahun ia bekerja. Kehidupannya berbeda dari yang dulu. Firdaus menyewa rumah sepetak yang kamar mandinya berada di luar sehingga jika Firdaus ingin mandi dia harus mengantri dengan penghuni yang lain terlebih dahulu. Jika berangkat ke kantor, Firdau harus siap berdesak-desakkan di dalam bus dengan penumpang yanglainnya. Pengamatan Firdaus di kantornya, banyak sekali karyawati yang menggoda atasannya agar dapat naik pangkat atau naik gaji. Sampai Firdaus bertemu dengan Ibrahim. Firdaus jatuh cinta kepada Ibrahim karena Ibrahim orang yang baik menurut Firdaus. Pernah dimana Firdaus berada di taman kantor pada jam pulang kantor, Ibrahim menemukan Firdaus disana dan mereka berbincang-bincang banyak. Kejadian seperti Nona Iqbal terulang lagi. Tetapi kali ini Firdaus dan Ibrahim menjadi semakin dekat dan semakin jauh sampai Firdaus bisa menginap di rumah Ibrahim. Tetapi saat Firdaus berjalan, Firdaus mendengar kalau Ibrahim sudah bertunangan dengan anak presiden direktur. Karena kejadian itu Firdaus menjadi patah hati dan tidak lagi percaya kepada semua orang terutama laki-laki dan memutuskan untuk kembali menjadi pelacur. Dari apa yang dilihat, Firdaus merasa bahwa seorang pelacur yang sukses lebih baik daripada seorang suci yang sesat.
Firdaus menjadi seorang pelacur yang lebih sukses dari pada sebelumnya. Tidak sengaja Firdaus bertemu Ibrahim setelah empat tahun pernikahannya. Ibrahim ingin pergi menuju flat Firdaus tetapi ditolak oleh Firdaus. Sampai kedua kalinya Firdaus mengajaknya ke flatnya. Ibrahim membayar Firdaus sebesar sepuluh pon tetapi Firdaus mengatakan kalau hargaku kadang-kadang lebih dari dua puluh pon. Pernah seorang kepala Negara juga menginginkan Firdaus dan mengirim orang untuk menjemput Firdsus, tetapi Firdaus menolaknya. 

Pada suatu hari seorang laki-laki datang dan meminta Firdaus menjadi istrinya. Lelaki tersebut seorang germo. Firdaus memberikan uang sebagian untuk si germo agar segera pergi, tetapi cara itu tidak berhasil. Si germo berdalih kalau seorang pelacur membutuhkan germo untuk menjaganya dari germo-germo lain dan para polisi. Firdaus mengatakan kalau dia bisa menjaga dirinya sendiri. Si germo mengancam Firdaus dan mengharuskan Firdaus melapor kepada polisi. Sayangnya si germo memiliki hubungan dalam dengan polisi. Kemudian Firdaus mencari pertolongan jalur hukum. Yang Firdaus dapati bahwa undang-undang menghukum seorang pelacur, tetapi tidak menghukum seorang germo. Lelaki tersebut bernama Marzouk. Lelaki it uterus mengikuti Firdaus sampai akhirnya Firdaus menyerah. 

Pada akhirnya Marzouk mendapatkan keuntungan lebih banyak dari Firdaus. Marzouk juga sering memukuli Firdaus seperti pelacur-pelacurnya yang lain. Karena tidak sanggup lagi, akhirnya Firdaus keluar dari rumahnya sendiri. Tetapi belum sempat keluar rumah, Firdaus ketahuan oleh si germo dan mengakibatkan pertengkaran yang hebat diantara keduanya. Akhir dari pertengkaran tersebut mengakibatkan Firdaus membunuh sang germo, Marzouk. 

Firdaus terus berjalansampai terdapat sebuah mobil mewah berhenti didepannya dan meminta Firdaus untuk tidur dengannya. Lelaki tersebut berkata bahwa ia adalah pangeran Arab. Setelah mereka tidur bersama, sang pangeran membayarnya, tetapi Firdaus merobek-robek uang tersebut dan mangatakan kalau ia telah membunuh seseorang. Awalnya pangeran tersebut tidak percaya sampai Firdaus menampar wajah sang pangeran dengan sangat kencang. Pangeran berteriak memanggil penjaga dan menyuruhnya memasukkan Firdaus kedalam penjara. Firdaus akhirnya dipenjarakan dengan mendapatkan hukuman mati akibat perbuatannya. Walaupun mendapatkan hukuman mati, Firdaus tidak takut akan kematian dan tidak lagi mempunyai hasrat untuk hidup.   

0 komentar:

Posting Komentar

 

Gudang Fly2am Template by Ipietoon Cute Blog Design

Blogger Templates